1.3 Jenis Forklift : Berdasarkan Fungsi dan Bahan Bakar

Forklift adalah salah satu alat material handling paling vital di dunia industri modern. Fungsinya bukan hanya sekadar mengangkat dan memindahkan barang, tetapi juga memastikan proses logistik, produksi, dan distribusi berjalan lebih cepat, efisien, serta aman.

Seiring berkembangnya teknologi, forklift hadir dalam berbagai jenis dengan fungsi dan sistem penggerak yang berbeda. Ada forklift yang dirancang untuk gudang sempit dengan rak tinggi, ada yang dibuat untuk medan berat seperti konstruksi, dan ada pula yang difokuskan pada operasional indoor yang ramah lingkungan.

Secara garis besar, forklift dapat dibedakan berdasarkan:

  1. Fungsi & desainnya → misalnya counterbalance, reach truck, order picker, rough terrain, hingga telehandler.

  2. Jenis bahan bakarnya → seperti diesel, bensin/LPG, dan listrik.

Dengan memahami kedua kategori ini, perusahaan bisa lebih mudah menentukan forklift yang paling sesuai dengan kebutuhan operasionalnya.

Jenis Forklift Berdasarkan Fungsi

1. Counterbalance Forklift

Counterbalance forklift adalah jenis forklift paling populer dan sering dijumpai. Desainnya sederhana: garpu di depan dan counterweight di belakang. Sistem ini membuat forklift seimbang saat mengangkat beban tanpa perlu penyangga tambahan.

Varian Counterbalance

  • 3-Roda Elektrik → memiliki radius putar kecil, sangat cocok untuk gudang sempit dengan banyak manuver.

  • 4-Roda → lebih stabil saat membawa beban berat atau tinggi.

  • Stand-Up Counterbalance → operator berdiri, memudahkan untuk pekerjaan yang membutuhkan naik-turun sering di loading dock.

Desain Tiang (Mast)

  • Duplex (2-stage) → untuk kebutuhan pengangkatan dasar.

  • Triplex (3-stage) → menjangkau rak lebih tinggi.

  • Quad (4-stage) → bisa mencapai ketinggian maksimal dalam ruang terbatas.

  • Free-Lift Option → garpu bisa naik tanpa mast ikut terangkat, ideal untuk ruangan dengan plafon rendah.

Aplikasi

  • Receiving barang di gudang.

  • Menyusun pallet (put-away).

  • Loading/unloading truk di dock.

  • Area produksi di pabrik.

Attachment Umum

Side-shifter, fork positioner, rotator, clamp (kertas, karton, bale), drum handler, push-pull (slipsheet), fork extension.

2. Reach Truck

Reach truck dirancang khusus untuk menjangkau rak tinggi di area dengan lorong sempit. Berbeda dengan counterbalance, reach truck memiliki mekanisme mast yang bisa maju dan mundur sehingga lebih fleksibel.

Varian Reach Truck

  • Pantograph Reach → garpu bisa menjangkau rak lebih dalam tanpa menggeser forklift.

  • Moving Mast Reach → seluruh mast dapat bergerak maju-mundur.

  • Double-Deep Reach → mampu mengambil barang dari rak ganda.

Keunggulan

  • Sangat efisien di gudang dengan lorong sempit.

  • Mampu menjangkau ketinggian hingga 13 meter.

  • Hemat ruang penyimpanan karena mendukung sistem vertical storage.

Aplikasi

  • Gudang distribusi.

  • Cold storage.

  • E-commerce fulfillment center.

3. Order Picker

Berbeda dari forklift biasa, order picker memungkinkan operator naik bersama platform untuk mengambil barang langsung dari rak. Forklift ini banyak digunakan di industri dengan ribuan SKU (stock keeping unit).

Varian Order Picker

  • Low-Level Order Picker → untuk rak rendah (hingga ±2 meter).

  • Medium-Level Order Picker → jangkauan 4–6 meter.

  • High-Level Order Picker → mencapai 10 meter lebih dengan sistem keamanan tambahan.

Aplikasi

  • Pusat distribusi barang retail.

  • Gudang e-commerce.

  • Industri dengan kebutuhan picking manual intensif.

4. Rough Terrain Forklift

Forklift ini dibuat khusus untuk medan berat dengan desain ban besar, ground clearance tinggi, dan suspensi tangguh.

Varian Rough Terrain

  • Masted Rough Terrain → mirip forklift biasa tapi dengan ban off-road.

  • Telescopic Rough Terrain → memiliki boom teleskopik untuk jangkauan jauh.

Keunggulan

  • Mampu bekerja di area berlumpur, berbatu, atau tidak rata.

  • Mesin bertenaga besar untuk material berat.

Aplikasi

  • Proyek konstruksi.

  • Pertambangan.

  • Pertanian dan kehutanan.

5. Telehandler (Telescopic Handler)

Telehandler adalah forklift serbaguna dengan lengan teleskopik yang bisa menjangkau ketinggian ekstrem. Fungsinya sering kali berada di antara forklift dan crane.

Varian Telehandler

  • Compact Telehandler → fleksibel untuk area terbatas.

  • High-Reach Telehandler → bisa menjangkau ketinggian hingga belasan meter.

  • Heavy-Duty Telehandler → untuk beban ekstra berat di konstruksi besar.

Aplikasi

  • Konstruksi gedung bertingkat.

  • Industri pertanian.

  • Proyek logistik di area terbuka.

Jenis Forklift Berdasarkan Bahan Bakar

Selain dari sisi fungsinya, forklift juga dibedakan menurut sumber tenaga penggerak. Setiap jenis bahan bakar memiliki karakteristik yang berbeda.

1. Forklift Diesel

Forklift diesel dikenal kuat dan tangguh, cocok untuk mengangkat beban besar.

Kelebihan:

  • Kapasitas angkat besar (hingga >10 ton).

  • Cocok untuk penggunaan outdoor.

  • Daya tahan tinggi untuk operasional berat.

Kekurangan:

  • Bising dan menghasilkan emisi gas buang.

  • Tidak ramah untuk lingkungan indoor.

Aplikasi: Pelabuhan, konstruksi, pabrik baja, dan industri berat lainnya.

2. Forklift Gasoline/LPG

Menggunakan bahan bakar bensin atau gas cair (LPG).

Kelebihan:

  • Performa lebih halus dibanding diesel.

  • Emisi lebih rendah, terutama dengan LPG.

  • Cocok digunakan indoor maupun outdoor.

Kekurangan:

  • Konsumsi bahan bakar bisa lebih mahal.

  • Tidak sekuat forklift diesel untuk beban super berat.

Aplikasi: Gudang logistik, retail, distribusi barang, pabrik makanan/minuman.

3. Forklift Listrik (Battery Electric Forklift)

Forklift listrik menggunakan baterai rechargeable sebagai sumber tenaga.

Kelebihan:

  • Tidak menghasilkan emisi gas buang.

  • Lebih senyap saat beroperasi.

  • Biaya perawatan lebih rendah.

Kekurangan:

  • Durasi kerja terbatas sesuai kapasitas baterai.

  • Perlu waktu charging yang cukup lama.

Aplikasi: Gudang indoor, cold storage, farmasi, dan industri dengan standar higienis tinggi.

Perbandingan Singkat Forklift Berdasarkan Bahan Bakar

Jenis Forklift Kelebihan Kekurangan Aplikasi Utama
Diesel Kuat, kapasitas besar, tahan lama Bising, emisi tinggi, tidak cocok indoor Outdoor, konstruksi, pelabuhan
Gasoline/LPG Performa halus, fleksibel indoor/outdoor BBM lebih mahal, daya angkat terbatas Gudang, retail, distribusi
Listrik Ramah lingkungan, senyap, hemat perawatan Durasi terbatas, butuh charging Indoor, cold storage, farmasi

Forklift hadir dalam berbagai jenis sesuai kebutuhan industri:

  • Dari sisi fungsi, ada counterbalance untuk serbaguna, reach truck untuk gudang sempit, order picker untuk picking barang, rough terrain untuk medan berat, hingga telehandler untuk proyek konstruksi besar.

  • Dari sisi bahan bakar, ada forklift diesel yang tangguh, gasoline/LPG yang fleksibel, dan listrik yang ramah lingkungan.

Pemilihan forklift yang tepat akan membantu perusahaan meningkatkan produktivitas, efisiensi biaya, dan keamanan operasional.

👉 Kami menyediakan layanan jual, sewa bulanan/tahunan, service, dan spare part forklift dari berbagai merek ternama. Hubungi kami sekarang untuk mendapatkan rekomendasi forklift terbaik sesuai kebutuhan bisnis Anda.